KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) menargetkan penyaluran pinjaman bisa mencapai Rp 3,4 triliun hingga akhir tahun 2024. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, pihaknya masih konservatif terhadap target penyaluran pinjaman. Adapun target tersebut meningkat sekitar 10% dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2023 yang senilai Rp 2,85 triliun. "Kami masih konservatif terhadap target penyaluran pinjaman, yaitu sekitar Rp 3,2 hingga Rp 3,4 triliun hingga akhir tahun 2024 ini," kata Ivan kepada Kontan, Jumat (11/10).
Baca Juga: Kinerja Fintech Lending Diproyeksi Positif Usai Pemangkasan Suku Bunga Akseleran telah menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong peningkatan penyaluran pembiayaan itu. Di antaranya, menerapkan direct sales, yang diharapkan bisa meraih lebih banyak pinjaman. Selain itu, dari sisi channel partnership juga dilakukan dengan platform digital, termasuk dalam strategi perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak lagi borrower. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending pada Agustus 2024 mencapai Rp 72,03 triliun. Hingga saat ini, outstanding Akseleran tercatat senilai Rp 700 miliar, angka ini meningkat sekitar 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.