KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masih terhitung pemain baru, perusahaan teknologi finansial (Tekfin) Akseleran optimistis memasang target yang tinggi. Sampai akhir 2018, Akseleran menargetkan menutup nominal pembiayaan sebesar Rp 200 miliar. Sekadar tahu, sebelumnya Akseleran menawarkan layanan investasi dengan skema penyertaan saham alias equity crowdfunding. Namun lantaran pasar Indonesia belum begitu besar di bisnis ini, Akseleran mengubah fokus bisnis menjadi perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending yang resmi pada Oktober 2017 lalu. Direktur Akseleran Christopher Gultom mengatakan, potensi bisnis fintech lending di Indonesia sangatlah besar terutama untuk segmen usaha kecil menegah (UKM). Hal ini yang mendasari perusahaan untuk berpindah fokus bisnis.
Akseleran incar salurkan pembiayaan Rp 200 miliar di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masih terhitung pemain baru, perusahaan teknologi finansial (Tekfin) Akseleran optimistis memasang target yang tinggi. Sampai akhir 2018, Akseleran menargetkan menutup nominal pembiayaan sebesar Rp 200 miliar. Sekadar tahu, sebelumnya Akseleran menawarkan layanan investasi dengan skema penyertaan saham alias equity crowdfunding. Namun lantaran pasar Indonesia belum begitu besar di bisnis ini, Akseleran mengubah fokus bisnis menjadi perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending yang resmi pada Oktober 2017 lalu. Direktur Akseleran Christopher Gultom mengatakan, potensi bisnis fintech lending di Indonesia sangatlah besar terutama untuk segmen usaha kecil menegah (UKM). Hal ini yang mendasari perusahaan untuk berpindah fokus bisnis.