KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) menyampaikan sejumlah faktor yang bisa meningkatkan tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 industri. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengungkapkan salah satunya, yakni asesmen pinjaman yang tidak prudent. Selain itu, dia bilang kondisi makro ekonomi juga bisa menjadi faktor meningkatnya TWP90 industri. "Apabila ekonomi memburuk, inflasi tinggi, hingga suku bunga tinggi, tentu kemampuan bayar debitur pada umumnya akan menurun," ungkapnya, Minggu (3/11).
Baca Juga: Akseleran Menilai Aturan Peningkatan Ekuitas Minimum Berdampak Positif Oleh karena itu, Ivan mengatakan penting bagi perusahaan fintech lending untuk selalu adaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ditambah penting juga untuk disiplin selalu prudent dalam melakukan asesmen pinjaman. Sementara itu, Ivan menyampaikan TWP90 perusahaan per 1 November 2024 berada di level 0,34%. Dia menyebut angka itu terbilang stabil, jika dibandingkan posisi per 1 Oktober 2024 yang berada di level 0,25%. Ivan menyebut TWP90 konsisten stabil rendah di bawah 1% dalam 3-4 tahun terakhir. Dia pun memproyeksikan TWP90 Akseleran masih akan berada di bawah 1% hingga akhir tahun ini. Baca Juga: Saluran Pinjaman Naik, Kredit Macet Fintech Membaik