KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerangkan bisnis pembiayaan dari LPBBTI atau fintech peer to peer (P2P) lending menyasar segmen unbanked dan underserved, maka besaran suku bunga menjadi perhatian bersama. Berdasarkan hal itu juga, OJK menurunkan bunga mulai Januari 2024, yakni sektor konsumtif menjadi 0,3% dan produktif 0,1%. Mengenai hal itu, PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran tak memungkiri segmen unbanked dan undeserved tersebut memang memiliki risiko. CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan risiko kredit biasanya lebih tinggi. "Sebab, credit history mungkin belum ada, serta mereka tanpa agunan fixed asset," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (14/5).
Akseleran Sebut Penyaluran Pinjaman ke Segmen Unbanked Punya Sejumlah Risiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerangkan bisnis pembiayaan dari LPBBTI atau fintech peer to peer (P2P) lending menyasar segmen unbanked dan underserved, maka besaran suku bunga menjadi perhatian bersama. Berdasarkan hal itu juga, OJK menurunkan bunga mulai Januari 2024, yakni sektor konsumtif menjadi 0,3% dan produktif 0,1%. Mengenai hal itu, PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran tak memungkiri segmen unbanked dan undeserved tersebut memang memiliki risiko. CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan risiko kredit biasanya lebih tinggi. "Sebab, credit history mungkin belum ada, serta mereka tanpa agunan fixed asset," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (14/5).