Akses lancar, harga rusunami melonjak



JAKARTA. Pengembang rumah susun sederhana milik (rusunami) menaikkan harga jual di semester II-2011. PT Bakrie Pangripta Loka misalnya. Perusahaan ini sudah menaikkan harga jual Sentra Timur Residential 10%. Maka, saat ini hargarusunami Sentra Timur berkisar Rp 180 juta hingga Rp 450 juta per unit.

Menurut Dicky Setiawan, Direktur Utama Bakrie Pangripta, perusahaannya menaikkan harga karena beberapa akses jalan menuju Sentra Timur membaik. "Bukaan baru tol JORR Cakung-Cilincing bakal bertambah di sekitar Bintara. Dari situ, sudah dekat dengan Sentra Timur," paparnya, Rabu (24/8).

Rusunami yang dibangun sejak 2009 ini terdiri dari enam menara. Dalam tahap pertama, Bakrie membangun tiga menara berisi 1.350 unit. Saat ini, Bakrie tengah menuntaskan konstruksi tahap dua dengan investasi Rp 200 miliar. Dalam pembangunan tahap dua, Bakrie membangun tiga menara berisi 850 unit. Bakrie berniat meluncurkan Sentra Timur tahap dua Oktober mendatang.


Dicky yakin peluncuran tahap dua Sentra Timur akan laris manis. Pasalnya, rusunami ini letaknya tak jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Selain itu, sebentar lagi Transjakarta rute Pulogebang-Jatinegara akan beroperasi. Lalu, di dekat Sentra Timur juga tengah dibangun Terminal Modern Pulogebang.

Dalam rencana induknya, Sentra Timur direncanakan memiliki 17 menara yang berdiri di atas lahan seluas 12 hektare. Hingga lima tahun mendatang, Sentra Timur diperkirakan akan memiliki 5.800 unit apartemen.

PT Duta Paramindo Sejahtera juga menaikkan harga apartemen d'Green Pramuka. d'Green merupakan rusunami yang terdiri atas dua menara berisi 2.000 unit apartemen. Saat ini, Duta Paramindo pun tengah mengembangkan menara ketiga berisi 1.000 unit. Untuk membangun ketiga menara itu, Duta Paramindo sudah mengalokasikan investasi Rp 700 miliar.

Rachmad Hadiono, Manajer Humas Duta Paramindo merinci, tahun lalu perusahaan melego d'Green dengan harga maksimal Rp 160 juta per unit. Nah, pada pertengahan tahun ini, Duta Paramindo melego apartemen d'Green seharga Rp 140 juta-Rp 280 juta per unit. Penjualan tahap satu sudah mencapai 83%. Rachmad memprediksi harga menara ketiga bisa terkerek hingga Rp 300 per unit.

Meski harga naik, Rachmad yakin menara ketiga bisa laku seluruhnya akhir tahun nanti. "Soalnya aksesnya bagus. Pekerja mudah mengakses banyak titik," ucapnya. Menurut Rachmad, d'Green bisa diakses dari Tanjung Priok melalui Cempaka Mas dan dari Jakarta Timur melalui bypass. Serupa dengan Sentra Timur, d'Green juga menargetkan membangun 17 menara dalam lima tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini