KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menilai kebijakan pembukaan akses mineral kritis Indonesia ke Amerika Serikat (AS) berpotensi memperkuat nilai perdagangan bilateral kedua negara. Menurut Banjaran, penurunan tarif impor AS, bahkan hingga 0% untuk sejumlah komoditas, akan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia. Kebijakan tersebut diperkirakan berpotensi menambah nilai ekspor Indonesia hingga US$ 9,4 miliar pada 2026. Di sisi lain, Indonesia juga berkomitmen menghapus tarif atas sekitar 99% produk asal AS. Langkah ini diproyeksikan mendorong peningkatan impor, terutama untuk sektor bernilai tinggi, dengan estimasi tambahan impor mencapai US$ 13,5 miliar.
Akses Mineral Kritis RI ke AS Berpotensi Tambah Ekspor US$ 9,4 Miliar pada 2026
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menilai kebijakan pembukaan akses mineral kritis Indonesia ke Amerika Serikat (AS) berpotensi memperkuat nilai perdagangan bilateral kedua negara. Menurut Banjaran, penurunan tarif impor AS, bahkan hingga 0% untuk sejumlah komoditas, akan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia. Kebijakan tersebut diperkirakan berpotensi menambah nilai ekspor Indonesia hingga US$ 9,4 miliar pada 2026. Di sisi lain, Indonesia juga berkomitmen menghapus tarif atas sekitar 99% produk asal AS. Langkah ini diproyeksikan mendorong peningkatan impor, terutama untuk sektor bernilai tinggi, dengan estimasi tambahan impor mencapai US$ 13,5 miliar.
TAG: