Akses Terowongan Tol Bawah Laut Menuju IKN Butuh Biaya Rp 3 Triliun, Siapa Minat



KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. Pemerintah berupaya tancap gas menyelesaikan proyek pemindahan ibukota negara baru (IKN Nusantara).

Salah satunya adalah pengerjaan proyek jalan tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur yang telah bergulir dan ditargetkan bisa selesai pada tahun 2024 mendatang.

Menariknya, dari bentangan rencana pembangunan jalan tol IKN yang akan digarap ini, ada rencana pembangunan immerse tunnel atau terowongan bawah laut.


Terowongan bawah laut dinantikan lantaran belum ada di Indonesia. Alternatif ini dipilih sebagai upaya menjaga lingkungan dengan melindungi habitat satwa endemik Kalimantan di Teluk Balikpapan yakni Bekantan. 

Baca Juga: Jasamarga Transjawa Tol Lakukan Rekonstruksi Rigid di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Junaidi, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut saat ini proyek masih dalam proses studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan ditargetkan FS akan selesai tahun ini.

Tahapan berikutnya akan dilakukan detail engineering design tahun depan. "Kemungkinan baru akan dibangun setelah tahun 2024," ujar Junaidi dalam Media Briefing Pembangunan IKN di Hotel Novotel Balikpapan Jumat (4/11).

Ia bilang terowong bawah laut ini akan dibangun pada kedalaman sekitar 40 meter dengan lebar jalan sekitar 22 meter dan panjang jalan sekitar 1 km.

Nantinya, bila terowongan ini berhasil dibangun maka target waktu tempuh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan menuju KIPP sekitar 30 menit bisa tercapai dan menjadi lebih dekat ketimbang melalui Jembatan Pulau Balang.

Baca Juga: Tender Proyek Rumah Tapak Menteri di IKN Bakal Selesai Bulan Ini

Ia memperkirakan proyek terowongan bawah laut yang bekerja sama dengan investor dari Korea Selatan ini akan menelan biaya sekitar Rp 3 triliun. Ia memastikan pembangunan terowongan ini tidak akan mempengaruhi ekosistem air di sekitar Teluk Balikpapan ini.

"Kami sedang mempelajari lebih detil dan melihat proyek serupa  yang pernah dibangun di negara lain," kata dia

Sejauh ini, proyek jalan tol yang akan dibangun antara lain jalan tol Karang Joang-KKT Kariangau (13,4 kilomter/km), KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,32 km), dan Simpang Tempadung- Jembatan Pulau Balang (6,67 km).

Selain itu, pemerintah juga akan membangun jalan tol segmen Bandara VVIP - Rencana Outer Ring Road Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) sepanjang 5,77 km.

Namun, ada sejumlah proyek yang ditargetkan baru akan dikerjakan setelah 2024. Proyek ini antara lain Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 8,35 km, jalan tol Balikpapan-Samarinda eksisting sepanjang 2,89 km.

Baca Juga: Pakai Teknik Knock Down, Pembangunan Perumahan Pekerja Proyek IKN Dikebut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar