KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terpuruk dalam beberapa hari terakhir, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan penguatan pada hari ini, Rabu (4/10). Di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,47% ke level Rp 13.477 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan penguatan rupiah 0,68% ke level Rp 13.489 per dollar AS. Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri menilai, penguatan rupiah pada hari ini disebabkan oleh dollar AS yang sudah menguat signifikan beberapa waktu sebelumnya. Penguatan dollar AS mendorong investor untuk mengambil untung atas mata uang tersebut. "Euforia terhadap dollar pun sudah mulai berkurang di berbagai negara," kata dia. Selain itu, pasar masih menunggu dampak lebih lanjut dari kebijakan pengurangan neraca Federal Reserve yang dimulai bulan Oktober. Untuk sementara waktu, kebijakan tersebut belum terlalu berpengaruh terhadap pergerakan kurs rupiah. Pasar juga masih menantikan data ekonomi AS yang diharapkan dapat menopang mata uang negara tersebut.
Aksi ambil untung dollar bikin kurs rupiah menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terpuruk dalam beberapa hari terakhir, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan penguatan pada hari ini, Rabu (4/10). Di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,47% ke level Rp 13.477 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan penguatan rupiah 0,68% ke level Rp 13.489 per dollar AS. Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri menilai, penguatan rupiah pada hari ini disebabkan oleh dollar AS yang sudah menguat signifikan beberapa waktu sebelumnya. Penguatan dollar AS mendorong investor untuk mengambil untung atas mata uang tersebut. "Euforia terhadap dollar pun sudah mulai berkurang di berbagai negara," kata dia. Selain itu, pasar masih menunggu dampak lebih lanjut dari kebijakan pengurangan neraca Federal Reserve yang dimulai bulan Oktober. Untuk sementara waktu, kebijakan tersebut belum terlalu berpengaruh terhadap pergerakan kurs rupiah. Pasar juga masih menantikan data ekonomi AS yang diharapkan dapat menopang mata uang negara tersebut.