BANDUNG. Unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Ulama" yang dilakukan sejumlah organisasi Islam di Gedung Sate, Jawa Barat, tak hanya bertujuan membela ulama. Peserta unjuk rasa juga mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Irjen Pol Anton Charliyan dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar. Koordinator aksi, Asep Syaripudin mengatakan, desakan itu bukan tanpa sebab. Anton dianggap sebagai kapolda yang gagal sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. "Kami tidak benci Polri dan punya sentimen apapun dengan Anton. Tapi beliau tidak bisa menjaga stabilitas Jawa Barat," kata Asep di sela-sela aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (26/1).
Aksi Bela Ulama desak Kapolda Jabar diganti
BANDUNG. Unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Ulama" yang dilakukan sejumlah organisasi Islam di Gedung Sate, Jawa Barat, tak hanya bertujuan membela ulama. Peserta unjuk rasa juga mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Irjen Pol Anton Charliyan dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar. Koordinator aksi, Asep Syaripudin mengatakan, desakan itu bukan tanpa sebab. Anton dianggap sebagai kapolda yang gagal sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. "Kami tidak benci Polri dan punya sentimen apapun dengan Anton. Tapi beliau tidak bisa menjaga stabilitas Jawa Barat," kata Asep di sela-sela aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (26/1).