JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stabil di sepanjang sesi I. Hingga akhirnya, pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup dengan kenaikan 0,58% menjadi 4.924,505. Kenaikan IHSG seiring aksi beli saham oleh investor asing. Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan pembelian bersih saham (net buy) senilai Rp 576,1 miliar di seluruh market. Sementara, di pasar reguler, nilai pembelian bersihnya mencapai Rp 368,4 miliar. Ada 165 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun mencapai 98 saham dan 82 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 2,905 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,266 triliun. Di sisi lain, ada delapan sektor yang mendukung langkah IHSG di zona hijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar siang ini di antaranya: sektor agrikultur naik 2,07%, sektor pertambangan naik 1,7%, dan sektor industri dasar naik 1,31%. Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 6,55% menjadi Rp 895, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 6,12% menjadi Rp 15.600, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 5,08% menjadi Rp 3.720. Adapun saham-saham penghuni top losers indeks LQ 45 di sesi I yaitu: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,75% menjadi Rp 560, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 1,49% menjadi Rp 2.650, dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun 0,73% menjadi Rp 6.800. Asia masih sumringah Sementara itu, bursa Asia masih terus mendaki siang ini. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.55 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6%. Sementara itu, indeks acuan di Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan masing-masing melonjak melampaui 0,8%. Sedangkan indeks Topix Jepang naik 0,6%. Adapun indeks Shanghai China turun 0,2%.
Sejumlah saham di pasar Asia yang turut mempengaruhi market hari ini di antaranya: Posco naik 6% di Seoul, BHP Billiton Ltd naik ke posisi tertinggi dalam sebulan terakhir di Sydney, Inpex Corp reli 4,5% di Tokyo, dan PetroChina naik 2% di Shanghai. Kenaikan bursa Asia disemangati oleh sejumlah sentimen. Sebut saja penguatan won Korea Selatan pasca pidato Pimpinan The Fed Janet Yellen. Yellen tadi malam mengatakan, dia akan menaikkan suku bunga secara bertahap dan tidak mengatakan secara spesifik kapan waktu pelaksanaannya. Sentimen lainnya adalah kenaikan harga minyak yang kemudian memacu langkah saham-saham berbasis komoditas dan bahan baku. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie