Aksi beli masih mendorong harga emas



NEW YORK. Harga emas naik mendekati level harga tertinggi dalam sepekan. Naiknya permintaan terhadap emas meredam penurunan harga emas pasca pengurangan stimulus oleh Federal Reserve.

Kemarin, harga emas sempat naik ke posisi US$ 1.215,95per ounce, ini merupakan harga tertinggi sejak 19 Desember. Sedangkan pagi, harga emas fluktuatif dan berada di posisi US$ 1.210,56 per ounce pada pukul 8:12 waktu Singapura.

Harga emas sudah anjlok 28% tahun ini, penurunan terbesar sejak 1981. Sementara itu, data tenaga kerja kemarin menunjukkan, klaim pengangguran turun lebih dari perkiraan.


"Kami menduga, harga akan melemah dalam jangka pendek, karena pasar ekuitas yang kuat,” kata Edward Meir, analis INTL FCStone dalam sebuah laporan kepada Bloomberg di New York.

Harga emas pengiriman Februari turun 0,2% menjadi US$ 1.209,90 per ounce di Comex di New York. Sementara itu, harga perak berjangka diperdagangkan di harga US$ 19,7945 per ounce dari harga kemarin di posisi US$ 19,7727 per ounce atau naik 1,4%.

Harga platinum diperdagangkan di posisi US$ 1.357,75 per ounce dari posisi kemarin di harga US$ 1.358,95 per ounce. Harga jenis logam ini turun 12% tahun ini. Sementara itu, harga palladium turun menjadi US$ 699,25 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri