JAKARTA. Harga emas menguat. Aksi beli di harga murah alias bargain hunting yang terjadi setelah harga terkoreksi sebelumnya, mampu mengangkat harga logam mulia tersebut. Harga emas untuk kontrak pengiriman Februari 2014 di Bursa Comex, Jumat (20/12) menguat 0,84% menjadi US$ 1.203,7 per ons troi dibandingkan harga sehari sebelumnya. Dalam sepekan, harga emas terkoreksi sebesar 2,50%. Pasca The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan pemangkasan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS), harga emas global langsung anjlok cukup tajam hingga ke level US$ 1.193 per ons troi. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, koreksi tersebut telah memicu aksi bargain hunting dari pasar sehingga membuat harga emas terangkat.
Meskipun demikian, penguatan harga emas tersebut kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Ke depan, tekanan harga emas akan kembali terjadi seiring kondisi ekonomi AS dan global yang diperkirakan akan semakin membaik. “Perbaikan ekonomi global akan memicu peralihan investasi pasar dari emas ke instrumen investasi lain yang lebih berisiko namun memberi keuntungan besar,” kata Ariston. Masih melemah Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, walaupun sampai saat ini masih tertahan di atas level US$ 1.200 per ons troi, kemungkinan harga emas akan terus melorot. Perkiraan ini dibuat berdasarkan pola pergerakan harga emas yang sampai saat ini belum lepas dari tren pelemahan. "Ada peluang tahun depan, harga emas bisa melemah ke US$ 1.100 per ons troi atau turun lebih dalam lagi," kata Nizar.