JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/1) ditutup menguat sebesar 51,16 poin di tengah pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang terkoreksi. IHSG ditutup menguat sebesar 51,16 poin atau 1,12 % ke posisi 4.608,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 12,51 poin (1,58 %) menjadi 802,13. "Meski mayoritas bursa saham di kawasan Asia mengalami tekanan, namun pelaku pasar saham di dalam negeri tetap melakukan aksi beli sehingga IHSG BEI bergerak naik," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dikutip dari Antara.
Menurutnya, aksi beli itu seiring dengan pandangan positif pelaku pasar saham terhadap perekonomian domestik pada tahun 2016 yang akan lebih baik dari tahun sebelumnya, investor asing juga turut mengambil posisi beli saham. Dalam data perdagangan saham di BEI, pelaku pasar saham mencatatkan aksi beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp385,013 miliar pada perdagangan saham, Rabu (6/1) ini. "Adanya dorongan aliran dana asing ke pasar saham menunjukan bahwa potensi kenaikan IHSG masih cukup besar untuk terus bergerak di area positif hingga beberapa waktu mendatang, jika terjadi koreksi pelaku pasar dapat memanfaatkan situasi itu sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian," katanya. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri menjadi salah satu sentimen yang dipandang positif oleh pelaku pasar.