Yield obligasi Jepang terendah sepanjang sejarah



TOKYO. Imbal hasil (yield) obligasi Jepang dengan tenor 5 tahun meluncur ke level terendah sepanjang sejarah menyusul spekulasi bahwa pemerintah mendekati keputusan akhir tentang mengenai siapa yang akan memimpin bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ).Yield obligasi dengan tenor lima tahun berjalan turun 1 basis poin menjadi 0,12% pada pukul 10:14 di Tokyo. Ini adalah level terendah sejak pemerintah mulai menawarkan surat berharga pada Februari 2000. Japan Bond Trading mencatat, harga surat utang jatuh tempo 2017 naik ¥ 0,048 ke ¥ 99,9. Kemudian yield obligasi benchmark 10 tahun turun 2 basis poin menjadi 0,7%, terendah sejak 12 Desember. Harga obligasi berjangka sepuluh tahun menguat ¥ 0,22 ke level tertinggi dua bulan dari ¥ 144.72.Aksi beli obligasi Jepang semakin meluas seiring kuatnya keyakinan bahwa Presiden Asian Development Bank (ADB), Haruhiko Kuroda akan memimpin bank sentral."Sebenarnya, investor obligasi mengharapkan BOJ melakukan stimulus ekonomi berupa pembelian aset di publik, terlepas siapapun Gubernur BoJ yang baru," kata Toru Yamamoto, kepala strategi di Daiwa Securities Co.Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe kemungkinan untuk membawa nama Kuroda kepada parlemen di tengah pekan ini, kata kantor berita Kyodo, mengutip sumber-sumber pemerintah yang tidak mau disebut.Gubernur BOJ saat ini, Masaaki Shirakawa dan dua wakilnya akan mengundurkan diri pada 19 Maret mendatang.


Editor: