KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) turun di semester I 2024. Pendapatan UNVR di paruh pertama 2024 turun sebesar 6,16% menjadi Rp 19,04 triliun. Sedangkan laba bersih Unilever turun 10,54% menjadi Rp 2,46 triliun. Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menjelaskan, pada paruh pertama 2024 ini UNVR menangani beberapa tantangan jangka pendek. Meski begitu, UNVR juga terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan.
"Kami tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas," kata dia pada wawancara virtual, Rabu (24/7).
Baca Juga: Laba Bersih Unilever (UNVR) Turun 10,54% di Semester I 2024 Benjie menambahkan, hingga saat ini aksi boikot masih mempengaruhi kinerja UNVR. Meski begitu, dampak dari aksi boikot ini sudah jauh lebih landai jika dibandingkan pada bulan November 2023 hingga Desember 2023. "Kami tetap mencoba menjangkau konsumen lebih dalam, berbagai upaya juga telah kami lakukan dan saat ini kami merasa sudah jauh lebih baik," ujarnya. Secara bersamaan, UNVR juga menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel. "Kami percaya bahwa berbekal pengalaman, potensi masa depan, dan talenta terdepan, kami akan bangkit kembali, terus bertumbuh dan melaju bersama Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Catatkan Keuntungan Bersih Rp2,5 Triliun pada Semester 1 2024 Laba Unilever turun lebih dalam ketimbang pendapatan karena penurunan beban yang lebih kecil. Beban pokok pendapatan UNVR turun 5,89% menjadi Rp 9,57 triliun. Sebelumnya pada periode yang sama tahun 2023 beban pokok UNVR tercatat Rp 10,17 triliun. Sehingga laba bruto UNVR juga turut mengalami penurunan 6,42% menjadi Rp 9,46 triliun. Penjualan segmen
home and personal care serta segmen makanan dan minuman sama-sama turun. Penjualan segmen
home and personal care turun 7,32% menjadi Rp 12,28 triliun. Sedangkan penjualan segmen makanan dan minuman turun 3,98% menjadi Rp 6,76 triliun. Selanjutnya, jumlah aset UNVR pada semester I 2024 ini sebesar Rp 19,72 triliun atau meningkat 18,36%. Begitu juga jumlah liabilitas yang turut meningkat 16,95% menjadi Rp 16,86 triliun. Sementara jumlah ekuitas UNVR justru menurun 45,2% menjadi Rp 1,85 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati