KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Minggu (19/5/2024), Kementerian Perdagangan China meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap kopolimer POM, sejenis plastik rekayasa, yang diimpor dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan Taiwan. Mengutip Reuters, plastik tersebut sebagian dapat menggantikan logam seperti tembaga dan seng dan memiliki berbagai kegunaan termasuk pada suku cadang mobil, elektronik, dan peralatan medis. Demikian pernyataan resmi Kemendag China. Dijelaskan pula, investigasi harus selesai dalam satu tahun tetapi bisa diperpanjang selama enam bulan.
Aksi China Membalas AS dan Eropa, Luncurkan Penyelidikan Anti-dumping Plastik
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Minggu (19/5/2024), Kementerian Perdagangan China meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap kopolimer POM, sejenis plastik rekayasa, yang diimpor dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan Taiwan. Mengutip Reuters, plastik tersebut sebagian dapat menggantikan logam seperti tembaga dan seng dan memiliki berbagai kegunaan termasuk pada suku cadang mobil, elektronik, dan peralatan medis. Demikian pernyataan resmi Kemendag China. Dijelaskan pula, investigasi harus selesai dalam satu tahun tetapi bisa diperpanjang selama enam bulan.