KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengunjuk rasa melakukan long march di Myanmar pada hari Senin menentang tindakan kekerasan oleh pasukan keamanan yang menewaskan sedikitnya 18 orang sehari sebelumnya. Bentrokan terjadi di berbagai bagian negara pada hari Minggu dan polisi melepaskan tembakan ke kerumunan di kota terbesar Yangon, setelah gas air mata dan tembakan peringatan gagal untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut pemulihan pemerintahan Aung San Suu Kyi. Polisi dengan meriam air dan kendaraan militer dimobilisasi di titik-titik protes di Yangon pada hari Senin, sementara demonstran berbaris di Kale, di barat laut Myanmar, memegang foto Suu Kyi dan meneriakkan "demokrasi, tujuan kami, tujuan kami".
Aksi demonstrasi di Myanmar kembali berlanjut pasca kerusuhan kudeta paling berdarah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengunjuk rasa melakukan long march di Myanmar pada hari Senin menentang tindakan kekerasan oleh pasukan keamanan yang menewaskan sedikitnya 18 orang sehari sebelumnya. Bentrokan terjadi di berbagai bagian negara pada hari Minggu dan polisi melepaskan tembakan ke kerumunan di kota terbesar Yangon, setelah gas air mata dan tembakan peringatan gagal untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut pemulihan pemerintahan Aung San Suu Kyi. Polisi dengan meriam air dan kendaraan militer dimobilisasi di titik-titik protes di Yangon pada hari Senin, sementara demonstran berbaris di Kale, di barat laut Myanmar, memegang foto Suu Kyi dan meneriakkan "demokrasi, tujuan kami, tujuan kami".