KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merujuk data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, hingga 18 Maret 2020 setidaknya Rp 72 triliun dana asing sudah keluar dari pasar obligasi negara. Diperkirakan aksi outflow ini masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Adi Saputra memproyeksikan, keluarnya dana asing ini baru mulai mereda selambat-lambatnya pada akhir Mei 2020. Adi melihat, ada kemungkinan magnitude outflows-nya perlahan akan mulai mengecil. “Sepertinya para investor akan mulai sadar dan akan kembali masuk ke pasar SUN Indonesia. Terlepas dari pandemi saat ini, kondisi dan profil makro Indonesia terus membaik, terbukti beberapa lembaga pemeringkat internasional mempertahankan dan menaikkan outlook sovereign rating kita,” kata Adi kepada Kontan.co.id, Minggu (22/3).
Aksi jual asing di pasar obligasi berlanjut, apa yang harus dilakukan investor lokal?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merujuk data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, hingga 18 Maret 2020 setidaknya Rp 72 triliun dana asing sudah keluar dari pasar obligasi negara. Diperkirakan aksi outflow ini masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Adi Saputra memproyeksikan, keluarnya dana asing ini baru mulai mereda selambat-lambatnya pada akhir Mei 2020. Adi melihat, ada kemungkinan magnitude outflows-nya perlahan akan mulai mengecil. “Sepertinya para investor akan mulai sadar dan akan kembali masuk ke pasar SUN Indonesia. Terlepas dari pandemi saat ini, kondisi dan profil makro Indonesia terus membaik, terbukti beberapa lembaga pemeringkat internasional mempertahankan dan menaikkan outlook sovereign rating kita,” kata Adi kepada Kontan.co.id, Minggu (22/3).