Aksi jual asing memukul penutupan IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak berhasil menyebrang ke zona hijau sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (19/5). Aksi jual oleh investor asing menekan kinerja indeks hari ini. 

Sementara pasar menunggu hasil rapat Bank Indonesia menentukan acuan bunga, IHSG ditutup dengan pelemahan 30,14 poin atau 0,64% menjadi 4.704,22. 

Sebanyak 186 saham menyeret penurunan, berbanding 101 saham yang menguat. Sedangkan 86 saham lain bergeming. 


Hari ini, sebanyak 6,5 miliar saham berpindah tangan, dengan total transaksi Rp 9,33 triliun.

Di pasar reguler, investor asing gencar melakukan aksi jual, sampai Rp 6,1 triliun. Nett sell dibandingkan investor asing yang melakukan aksi beli mencapai Rp 600 miliar.

Alhasil, delapan dari sepuluh sektor penghuni IHSG mencatat penurunan. Saham grup infrastruktur mencatat pelemahan terbesar yaitu 2,53%, diikuti pertambangan 1,11% dan barang konsumer 1,07%. 

Dua sektor yang masih menghijau adalah saham-saham finansial yang naik 0,42% dan perdagangan sebesar 0,17%. 

Saham LQ45 yang paling mencatat penurunan antara lain PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang merosot 7,04% menjadi 6.275 per saham, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sebesar 6,46% menjadi Rp 1.230, dan PT PP Tbk (PTPP) yang tergerus 5,1% menjadi Rp 3.350 per saham. 

Sedangkan saham top gainers di jajaran LQ45 antara lain PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) yang menguat 5,1% menjadi Rp 3.300, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 4,48% menjadi Rp 1.400 per saham, PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 3,84% menjadi Rp 13.525 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia