KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir hingga Rabu (12/8), investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 2,38 triliun di seluruh pasar. Tiga saham dengan nilai jual asing terbesar adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kemudian, ada juga PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismundar menilai, mayoritas saham tersebut masih menarik untuk dikoleksi, terutama saham barang konsumsi, seperti UNVR, ICBP, KLBF, dan GGRM. "Beberapa kebijakan pemerintah berupa pencairan gaji ke-13 untuk PNS serta rencana pemberian stimulus untuk karyawan swasta dapat mendongkrak daya beli yang berimbas positif ke emiten barang konsumer," kata Anggaraksa kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Aksi jual asing Rp 2,38 triliun dalam sepekan, ini saham-saham yang menarik dikoleksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir hingga Rabu (12/8), investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 2,38 triliun di seluruh pasar. Tiga saham dengan nilai jual asing terbesar adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kemudian, ada juga PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismundar menilai, mayoritas saham tersebut masih menarik untuk dikoleksi, terutama saham barang konsumsi, seperti UNVR, ICBP, KLBF, dan GGRM. "Beberapa kebijakan pemerintah berupa pencairan gaji ke-13 untuk PNS serta rencana pemberian stimulus untuk karyawan swasta dapat mendongkrak daya beli yang berimbas positif ke emiten barang konsumer," kata Anggaraksa kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).