Aksi Jual Mereda, Harga Bitcoin Menembus Level US$ 49.000



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin terus mendaki, menembus level US$ 49.000 pada Rabu (22/12), menyusul aksi jual terkait larangan perdagangan kripto di China mungkin yang mereda.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu (22/12) sempat menyentuh US$ 49.574,10. Hanya, pada pukul 14.35 WIB, ada di US$ 49.204,50 atau naik 1,21% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

“Dengan Huobi menyelesaikan proses keluarnya dari China minggu lalu, tekanan jual dari Asia tampaknya melambat,” tulis Babel Finance, pemberi pinjaman kripto berbasis di Hong Kong Babel, dalam buletin mingguan, seperti dikutip CoinDesk.


Bursa kripto Huobi mengatakan pada September lalu, mereka akan memensiunkan semua pengguna yang ada di China akhir tahun ini, setelah Beijing mengumumkan langkah-langkah yang lebih keras terhadap perdagangan crypto.

Baca Juga: Pendiri Twitter Sebut Bitcoin akan Gantikan Dollar AS, Harga BTC Melonjak

Catatan yang lebih positif, pasokan Bitcoin yang tidak likuid telah meningkat sejak penurunan pada Mei lalu, mencapai di atas 14 juta, menurut data dari perusahaan data blockchain Glassnode. 

Apa yang disebut pasokan tidak likuid menunjukkan total pasokan mata uang kripto tertua di dunia itu yang dipegang oleh entitas yang tidak likuid.

Dengan sekitar 70% dari Bitcoin dianggap sebagai “tidak likuid”, ini menunjukkan bahwa “pasokan BTC yang tersedia untuk dibeli oleh pendatang baru menurun”, menurut Babel Finance.

"Ini akan sangat mendukung harga ketika sentimen bullish kembali," sebut Babel Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan