Aksi jual pasar saham mengerek harga emas menembus US$ 1.300 per ons troi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan kenaikan tipis setelah menembus US$ 1.300 per ons troi. Selasa (14/5) pukul 8.07 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.301,90 per ons troi, naik dari US$ 1.301,80 per ons troi pada penutupan perdagangan kemarin.

Di awal pekan ini, harga emas naik 1,12% setelah China mengumumkan tarif baru atas impor dari Amerika Serikat (AS). Perang dagang yang makin panas antara AS dan China ini menimbulkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global sehingga terjadi aksi jual di pasar saham.

Investor berburu aset safe haven, termasuk emas. Sementara indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia hanya turun tipis ke 97,30. Pergerakan harga emas biasanya berkebalikan dengan pergerakan indeks dollar.


"Aksi beli safe haven terjadi di tengah runtuhnya pembicaraan dagang dan pembalasan oleh China," kata Phillip Streible, senior commodity strategist RJO Futures kepada Reuters.

Streible menambahkan bahwa tensi perdagangan yang naik, risiko geopolitik, penurunan nilai tukar dollar AS dan aksi jual pasar saham menjadi faktor pendorong kenaikan harga emas.

Sekadar mengingatkan, kemarin, China mengumumkan rencana kenaikan tarif impor atas US$ 60 miliar produk dari AS. Aksi ini menyusul kenaikan tarif dari 10% menjadi 25% atas US$ 200 miliar impor China ke AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati