Aksi jual saham big cap menekan langkah bursa Asia



SINGAPURA. Mayoritas indeks acuan di kawasan regional mencatatkan penurunan pagi ini (30/8). Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9%.Alhasil, pergerakan indeks MSCI Asia Pacific ikut tertekan. Per pukul 09.31 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia turun 0,5% menjadi 118,74, menuju level terendah sejak 3 Agustus lalu. Aksi jual sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu pemicunya. Beberapa di antaranya yakni: Samsung Electronics Co yang turun 1,4% di Seoul, Nissin Electric Co tirin 3,1% di Tokyo, dan Fortescue Metals Group Ltd yang anjlok 3,3% di Sydney. Selain itu, ada pula sentimen negatif lain yang mempengaruhi gerak bursa regional. Pertama, tingkat penjualan ritel Jepang melorot lebih dalam ketimbang prediksi para ekonom. Kedua, investor kembali meragukan the Federal Reserve akan mengumumkan QE3 seiring data ekonomi AS yang positif. "Investor yang berharap Bernanke akan segera mengumumkan mengenai QE3 kemungkinan akan kecewa. Hal ini yang lantas mendorong aksi jual terhadap aset-aset berisiko. Saat ini masih bukan waktu yang tepat untuk bertaruh mengenai kemampuan bank sentral dalam melakukan intervensi di pasar," jelas Mikio Kumada, global strategist LGT Capital Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie