Aksi Jual Wall Street Meluas Karena Isyarat Powell, Saham Tesla Jeblok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah pada hari Rabu (21/6) karena kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Kongres memperkuat niat bank sentral untuk mengendalikan inflasi. Dia mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) membukukan penurunan harian ketiga berturut-turut. Saham teknologi megacap dan terkait teknologi paling membebani.

Dow Jones Industrial Average turun 102,35 poin atau 0,3% menjadi 33.951,52. Indeks S&P 500 kehilangan 23,02 poin atau 0,52% menjadi 4.365,69. Nasdaq Composite turun 165,10 poin atau 1,21% menjadi 13.502,20.


"Tampaknya pasar sedang mengatur napas setelah awal bulan yang besar," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha kepada Reuters

Dia menambahkan bahwa secara historis, Juni bukanlah bulan yang sangat kuat untuk saham. "Tetapi tahun ini bisa menjadi salah satu Juni terkuat yang pernah ada; jadi jeda kecil dalam rally saham adalah hal yang normal," kata Detrick.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal BTPS, INDY, dan BUKA dari Analis untuk Kamis (22/6)

Tesla Inc, bersama saham terkait AI seperti Microsoft Corp dan Nvidia Corp adalah pemberat terbesar pasar saham kemarin.

Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Powell menegaskan kembali fakta bahwa bank sentral tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Kenaikan suku bunga di masa depan masih menjadi pilihan jika ekonomi terus pada jalur perbaikan saat ini.

"Dua kenaikan, seperti yang dikatakan dot plot, mungkin ada satu kenaikan suku bunga lagi, tapi saya tidak berpikir siapa pun percaya fakta bahwa akan ada dua. Pasar berasumsi bahwa Fed hampir selesai," imbuh Detrick.

Menurut FedWatch CME, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan 74,4% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya pada akhir pertemuan kebijakan moneter bulan Juli.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham energi memimpin kenaikan, rebound dari penurunan harian terbesarnya dalam lebih dari sebulan. Layanan teknologi dan komunikasi mengalami penurunan persentase terbesar.

Baca Juga: Prediksi IHSG dan Saham-Saham Pilihan Analis untuk Perdagangan Hari Ini, Kamis (22/6)

Saham-saham produsen cip sangat membebani saham teknologi. Indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 2,7%, penurunan harian terbesar bulan ini.

Tesla Inc adalah hambatan terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq, turun 5,5%. Barclays menurunkan peringkat saham Tesla menjadi equal weight dari overweight. Barclays mengatakan, reli baru-baru ini dari produsen mobil listrik terlalu tajam dibandingkan dengan fundamental.

"Sebagian besar kelemahan hari ini adalah karena Tesla mengalami salah satu hari terburuknya dalam beberapa saat," tambah Detrick. 

Harga saham perusahaan pengiriman paket FedEx dan United Parcel Service Inc masing-masing turun 2,5% dan 2,1%. FedEx membukukan laba kuartalan yang mengecewakan dan mengatakan berkurangnya permintaan global menekan margin keuntungan.

Harga saham perusahaan kripto, termasuk Coinbase, Riot Platforms, Marathon Digital dan Bit Digital, naik antara 1,8% dan 4,2%, karena Bitcoin menembus level US$ 30.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati