Aksi mogok pekerja minyak Kuwait akan dihentikan



CALGARY. Pekerja minyak Kuwait akan mengakhiri aksi mogok yang sudah berlangsung selama tiga hari. Aksi tersebut menyebabkan produksi minyak di negara produsen keempat terbesar OPEC itu tergerus.

Berdasarkan informasi dari kantor berita KUNA, para pekerja akan kembali bekerja mulai pukul 07.00 pagi waktu setempat, Rabu (20/4). Langkah ini dilakukan sebagai penghormatan kepada emir (pemimpin) mereka yang sudah menunjukkan betapa pentingnya posisi mereka dalam perekonomian.

Sementara, Menteri Perminyakan Anas Al Saleh bilang, pemerintah tidak akan berunding hingga aksi mogok dihentikan.


"Tujuan kami menggelar aksi mogok adalah mengirimkan pesan. Para pekerja menegaskan pentingnya peran mereka dalam perekonomian," demikian pernyataan Serikat Buruh Minyak Kuwait.

Sebelumnya, aksi mogok pekerja minyak ini dilatarbelakangi oleh pemangkasan upah dan bonus dari perusahaan. Padahal, pemerintah juga sudah mengurangi subsidi minyak akibat merosotnya harga minyak dunia.

Pasca pengumuman tersebut, harga minyak kembali tertekan. Pada pukul 08.14 malam waktu New York, harga kontrak minyak WTI turun 1,8% menjadi US$ 40,35 per barel. Pada Selasa kemarin, minyak sempat melonjak 3,3% seiring berkurangnya produksi minyak Kuwait.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie