Aksi pemanasan, 1.000 buruh gelar unjuk rasa tolak omnibus law Rabu (29/7) besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (29/7/2020). Aksi digelar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Agenda unjuk rasa yaitu menolak omnibus law RUU Cipta Kerja yang saat ini tengah dibahas DPR dan pemerintah.

"Di DPR. Mulai jam 10.00 WIB," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyono, saat dihubungi.

Kahar menjelaskan aksi akan diikuti sekitar 500-1.000 orang. Menurutnya, aksi unjuk rasa esok hari merupakan bagian dari rangkaian aksi yang akan digelar pada Agustus. "Karena ini aksi pemanasan sebelum aksi besar-besaran di bulan Augustus, mungkin yang akan hadir 500-1.000 orang," tuturnya.

Baca Juga: Penyelesaian RUU Cipta Kerja Molor dari Target

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Willy Aditya, menyatakan aksi unjuk rasa itu merupakan hak bagi tiap warga negara. Namun, Willy mengatakan DPR dan pemerintah tidak akan menghentikan pembahasan RUU Cipta Kerja.

Ia menyatakan, RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menanggulangi krisis akibat pandemi Covid-19. "Kenapa dihentikan? Ini kan formula untuk kita keluar dari krisis. Tidak boleh kita ego sektoral dalam situasi saat ini," kata Willy, dihubungi terpisah.

"Sekarang apa solusi kita keluar dari krisis ini? Kalau kita bicara ego sektoral, semua punya ego untuk kepentingan masing-masing," ujarnya. (: Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rabu Besok, KSPI Gelar Aksi Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Gedung DPR ",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto