IHSG akan kembali berlari pasca profit taking



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbenam di zona merah pada akhir sesi I hari ini (22/8). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks menunjukkan penurunan 0,36% menjadi 5.187,65.

Riset Phillips Securities Indonesia menyebutkan, level support terdekat IHSG saat ini berada di level 5.138. Adapun target resistance-nya berada di level 5.240.

IHSG memang telah memberikan indikasi adanya aksi ambil untung alias profit taking setelah berhasil mencetak rekor tertinggi. Meski sedikit menghambat laju pasar domestik, namun penurunan ini diperkirakan hanya bersifat sementara.


IHSG akan kembali rebound dalam jangka pendek seiring adanya sentimen positif dari data ekonomi AS yang menunjukkan klaim pengganguran turun sebanyak 14,000. Tapi, ada juga spekulasi tentang Gubernur The Fed, bank sentral Amerika Serikat (AS) yang diprediksi memberikan komentar dovish pada pertemuan Jackson Hole pada hari ini. Dovis maksudnya, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan bunga rendahnya saat ini.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo sependapat. Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung dengan langkah penjualan ketika harga menguat (sell on strength) setelah IHSG terus mengalami penguatan. Sejumlah data negatif dari dalam negeri menjadi alasan aksi tersebut.

"Tapi, ini sifatnya hanya untuk jangka pendek karena pasar telah menyambut hasil putusan MK terkait sengketa pilpres. Target resistance berada pada rentang 5.250-5.300 yang merupakan target jangka pendek," jelas Satrio.

Support terdekat saat ini ada di level 5.172. Sementara jika level tersebut terkonfirmasi, maka support berikutnya ada di 5.138.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah