TOKYO. Bursa Jepang kembali melorot untuk hari ketiga. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% menjadi 8.841,98. Padahal, pada transaksi sebelumnya, Nikkei sempat naik 0,7% pasca Bank of Japan mengumumkan stimulus. Index Topix turun 0,9% menjadi 733,46.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya yakni: Nissan Motor Co yang turun 2,5%, Fujikura Ltd turun 4,6%, dan Sharp Corp naik 6,2%.Penurunan bursa Negeri Sakura terjadi setelah Bank of Japan memutuskan untuk menaikkan nilai program pembelian aset menjadi 66 triliun yen atau US$ 830 miliar. Sentimen lainnya adalah penguatan yen terhadap dollar AS dan euro. "Banyak investor telah memprediksi langkah BOJ untuk melonggarkan kebijakan. Aksi jual investor ditujukan untuk mengambil untung setelah pengumuman dilakukan karena belajar dari kejadian serupa September lalu. Pada waktu itu, reli pasar saham hanya berlangsung selama beberapa jam saja," jelas Soichiro Monji, chief strategist Daiwa SB Investments Ltd.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aksi profit taking melanda Nikkei pasca stimulus
TOKYO. Bursa Jepang kembali melorot untuk hari ketiga. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1% menjadi 8.841,98. Padahal, pada transaksi sebelumnya, Nikkei sempat naik 0,7% pasca Bank of Japan mengumumkan stimulus. Index Topix turun 0,9% menjadi 733,46.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya yakni: Nissan Motor Co yang turun 2,5%, Fujikura Ltd turun 4,6%, dan Sharp Corp naik 6,2%.Penurunan bursa Negeri Sakura terjadi setelah Bank of Japan memutuskan untuk menaikkan nilai program pembelian aset menjadi 66 triliun yen atau US$ 830 miliar. Sentimen lainnya adalah penguatan yen terhadap dollar AS dan euro. "Banyak investor telah memprediksi langkah BOJ untuk melonggarkan kebijakan. Aksi jual investor ditujukan untuk mengambil untung setelah pengumuman dilakukan karena belajar dari kejadian serupa September lalu. Pada waktu itu, reli pasar saham hanya berlangsung selama beberapa jam saja," jelas Soichiro Monji, chief strategist Daiwa SB Investments Ltd.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News