KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,40% ke level 6.964,38 pada perdagangan Kamis (17/3). Analis Phillips Sekuritas Helen mengatakan, pergerakan IHSG pada hari ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.

Pertama, pergerakan IHSG tak lepas dari sentimen keputusan The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga. Selanjutnya, sentimen dalam negeri ada keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%.

“Pergerakan harga komoditas juga mempengaruhi pergerakan IHSG. IHSG yang sempat naik ke level tertinggi baru juga menyebabkan aksi profit taking,” ungkapnya pada Kontan, Kamis (17/3).

Baca Juga: IHSG Diprediksi Rebound pada Jumat (18/3)

Pada hari ini, IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.032. Helen menambahkan, investor juga terus mencermati perkembangan Rusia-Ukraina serta kasus covid-19 di China.

Terkait kenaikan suku bunga The Fed, sambung Helen, kebijakan tersebut tidak memiliki dampak langsung untuk emiten-emiten dalam negeri. “Namun biasanya sektor yang memiliki efek terhadap pergerakan suku bunga antara lain sektor bank, otomotif, properti, dan infrastruktur,” tambah Helen.

Baca Juga: Menakar Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Pasar Saham Indonesia

Dia menambahkan, sektor-sektor tersebut cenderung terpengaruh dari suku bunga, ambil contoh sektor otomotif dan properti yang terdampak oleh suku bunga pembiayaan, dan perbankan dengan suku bunga kredit.

“Suku bunga yang lebih rendah memungkinkan emiten memperoleh pinjaman atau dana lebih murah,” tuturnya. Untuk perdagangan Jumat (17/3) Helen memproyeksi IHSG akan bergerak dengan kisaran di 6.930-7.015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati