Aksi profit taking mendera bursa Jepang



TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang dilanda aksi jual. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,6% menjadi 749,37. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average naik kurang dari 0,1% menjadi 9.014,25 setelah sebelumnya naik 0,7%. Saham-saham big cap dilanda aksi jual. Beberapa di antaranya yakni: Kansai Electric Power yang anjlok 13% dan GS Yuasa Corp merosot 13%. Sementara itu, saham Nikon Corp naik 1,6% setelah yen melemah ke bawah level 80 per dollar AS. Meski demikian, tekanan terhadap pasar saham Jepang terbatas setelah saham-saham eksportir menjadi incaran investor akibat pelemahan yen. Sekadar informasi, posisi yen semakin melemah seiringĀ  spekulasi bahwa bank sentral Jepang akan menambah program stimulus untuk mendongkrak perekonomian. "Investor jangka panjang akan melakukan aksi wait and see karena kinerja emiten saat ini cukup mengecewakan. Beberapa investor melepas saham untuk mengambil untung setelah indeks mendekati level tertinggi pada Agustus dan September," urai Kenichi Kubo, senior fund manager Tokio Marine Asset Management Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie