KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup melemah dari level tertinggi sepanjang masa di sesi terakhir karena indeks dolar Amerika Serikat (AS) melesat ke posisi tertinggi dalam satu minggu, sementara investor menunggu kesepakatan tentang stimulus yang akan diberikan pemerintah AS untuk membantu ekonomi yang dilanda pandemi virus corona. Mengutip
Reuters, Senin (10/8), harga emas spot turun 0,2% menjadi US$ 2.030,26 per ons troi, setelah mencapai rekor tertinggi US$ 2.072,50 pada hari Jumat (7/8) lalu. Hal berbeda dialami harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 yang malah naik 0,6% menjadi US$ 2.039,70 per ons troi.
Baca Juga: Wall Street ditutup mixed, Dow Jones naik lebih dari 1% dan Nasdaq ke bawah 11.000 "Ini hanyalah kemunduran alami dalam tren menguat karena investor melakukan
profit taking setelah emas bergerak naik begitu cepat. Apalagi dolar AS telah naik selama dua hari terakhir," kata Michael Matousek,
Head Trader US Global Investors. "Tapi pergerakan dalam dolar minimal, yang memberi tahu bahwa tidak banyak keyakinan bahwa dolar akan semakin tinggi dan itulah mengapa kemunduran emas ini seharusnya dangkal," lanjut dia. Indeks dolar AS bertahan di dekat level tertingginya dalam satu minggu karena investor fokus pada paket bantuan AS dan pertemuan dagang antara AS-China pada 15 Agustus. Terlebih ini terjadi saat ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu sedang meningkat. Emas mendapat sedikit kenaikan sebelumnya setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, kesepakatan stimulus dapat dicapai pada minggu ini, tetapi komoditas logam mulia ini menghapus kenaikan setelah dia menolak untuk mengatakan kapan pembicaraan dapat dilanjutkan. "Pemerintah di seluruh dunia tidak akan berhenti mencetak uang untuk memerangi Covid-19 dalam jangka pendek dan emas akan mendapatkan keuntungan darinya. Target emas berikutnya adalah US$ 2.090 per ons," kata Bob Haberkorn,
Senior Market Strategist RJO Futures.
Baca Juga: Harga minyak mentah ditutup naik lebih dari 1%, data pabrik China jadi penopang Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 34% berkat kembali meningkatnya kasus Covid-19, yang telah menghantam ekonomi global dan mendorong langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya. Harga komoditas logam mulia lain yang juga terpapar sentimen positif. Perak berhasil melonjak sebanyak 3,9% dan terakhir naik 3,2% ke US$ 29,20 per ons troi. Hal yang sama terjadi pada harga platinum naik 2,8% menjadi US$ 988,53 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sejak 20 Februari di US$ 1.002,25 per ons troi. Sementara itu, harga palladium juga melesat 2,7% menjadi US$ 2.234,59 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari