JAKARTA. Penerbitan saham baru atau rights issue menjadi salah satu pilihan emiten untuk menambah modal di semester kedua tahun ini. PT Bank Tabungan Negara Tbk, misalnya, berniat rights issue pada Oktober 2012. Bank pelat merah ini tengah mengajukan izin ke Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi VI DPR sudah setuju, sementara pembahasan di Komisi XI belum selesai karena memasuki masa reses. "Pembahasannya diperkirakan akhir bulan ini, sehingga Oktober bisa rights issue," ujar Direktur Keuangan dan Tresuri Bank BTN Saut Pardede, Senin (13/8). Porsi saham yang akan ditawarkan ke pasar sekunder sebesar 10% dari total saham Bank BTN. Perseroan ini menargetkan meraup dana Rp 2 triliun dari rights issue tersebut. Dananya akan digunakan untuk ekspansi kredit dan mempertahankan rasio kecukupan modal atau CAR di kisaran 12%. Perusahaan telah menunjuk joint lead underwriter untuk rights issue, yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Credit Suissie. "Joint lead underwriter akan bertindak sebagai pembeli siaga," ujar Saut.
Aksi rights issue tahun ini lebih sepi
JAKARTA. Penerbitan saham baru atau rights issue menjadi salah satu pilihan emiten untuk menambah modal di semester kedua tahun ini. PT Bank Tabungan Negara Tbk, misalnya, berniat rights issue pada Oktober 2012. Bank pelat merah ini tengah mengajukan izin ke Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi VI DPR sudah setuju, sementara pembahasan di Komisi XI belum selesai karena memasuki masa reses. "Pembahasannya diperkirakan akhir bulan ini, sehingga Oktober bisa rights issue," ujar Direktur Keuangan dan Tresuri Bank BTN Saut Pardede, Senin (13/8). Porsi saham yang akan ditawarkan ke pasar sekunder sebesar 10% dari total saham Bank BTN. Perseroan ini menargetkan meraup dana Rp 2 triliun dari rights issue tersebut. Dananya akan digunakan untuk ekspansi kredit dan mempertahankan rasio kecukupan modal atau CAR di kisaran 12%. Perusahaan telah menunjuk joint lead underwriter untuk rights issue, yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Credit Suissie. "Joint lead underwriter akan bertindak sebagai pembeli siaga," ujar Saut.