Aksi sesi I, IHSG tertekan ke bawah level 5.000



JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak berlangsung lama. Pada akhir sesi I hari ini (1/7), indeks mencatatkan penurunan 0,56% menjadi 4.988,33.

Penurunan 144 saham membuat indeks tak berdaya. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 112 saham dan 80 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 2,817 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,473 triliun.


Secara sektoral, ada tujuh sektor yang tertekan. Adapun tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor barang konsumen turun 1,27%, sektor manufaktur turun 1,09%, dan sektor konstruksi turun 1%.

Penghuni posisi top losers indeks LQ 45 antara lain: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 3,23% menjadi Rp 1.500, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 3,04% menjadi Rp 2.870, dan PT Siloam International Tbk (SILO) turun 2.37% menjadi Rp 11.325.

Adapun posisi top gainers indeks LQ 45 hari ini dihuni oleh: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,35% menjadi Rp 870, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 1,02%, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 0,65% menjadi Rp 7.750.

Sementara itu, bursa Asia masih terus melaju. Pada pukul 12.56 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks acuan Asia sudah melonjak 3,5%.

Indeks Topix Jepang naik 0,8% di Tokyo. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1% dan indeks Shanghai Composite China naik 0,2%.

Kenaikan bursa regional seiring spekulasi pelaku pasar bahwa bank sentral global akan mengeluarkan kebijakan untuk membatasi penurunan akibat keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie