KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan bahwa proses aktivasi kembali rekening dormant (tidak aktif) tidak dikenakan biaya apapun, dan tidak ada kewajiban untuk setor tunai dengan nominal tertentu.

Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab kebingungan masyarakat soal isu kewajiban setor tunai Rp100.000 saat mengaktifkan rekening dormant. BNI memastikan, proses reaktivasi dilakukan secara transparan, hati-hati, dan tidak memberatkan nasabah.

Nasabah hanya perlu datang ke kantor cabang BNI terdekat dengan membawa identitas diri yang masih berlaku, buku tabungan, dan kartu debit dari rekening yang dormant. Cukup lakukan satu transaksi, baik itu setor tunai, tarik tunai, atau pemindahbukuan, maka rekening otomatis aktif kembali.

Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Perkuat Hubungan dengan Nasabah

Baca Juga: BNI Optimistis Capai Target Penjualan SBR014 Sebesar Rp 800 Miliar

Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen BNI dalam menjaga keamanan dana dan data nasabah, sekaligus mendukung sistem keuangan nasional yang sehat.

“Kami ingin nasabah merasa aman dan tidak terbebani saat mengaktifkan kembali rekeningnya. BNI juga selalu mematuhi regulasi demi menjaga integritas sistem keuangan,” kata Putrama dalam keterangannya, Rabu (6/8).

Baca Juga: BNI Salurkan Pembiayaan Hijau Rp 74 Triliun per Juni 2025

BNI juga mengimbau nasabah agar rutin bertransaksi agar rekening tetap aktif. Transaksi bisa berupa penyetoran dana, transfer, pembayaran tagihan, atau penggunaan layanan digital banking BNI, semua sudah cukup untuk mencegah rekening menjadi dormant.

Selain itu, nasabah disarankan untuk rutin memperbarui data pribadi seperti nomor telepon dan email. Hal ini penting agar tetap mendapatkan notifikasi resmi dari BNI terkait status rekening dan layanan lainnya. “Langkah ini adalah bagian dari upaya kami menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman dan sehat,” tutup Putrama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News