JAKARTA. Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh ikut merasakan gempa bumi 6,0 skala Richter yang terjadi di Aceh pada Selasa pagi (22/1). Meski sempat membuat panik petugas bandara, namun gempa tersebut tidak sampai merusak infrastruktur dan fasilitas di bandara tersebut Menurut H.M. Wasfan, General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara SIM, guncangan gempa yang cukup keras pada pukul 05.22 WIB tersebut memang sempat membuat panik warga Kota Banda Aceh, termasuk petugas PT Angkasa Pura II yang bertugas di Bandara Sultan Iskandar Muda "Setelah itu, saya koordinasikan seluruh personel di lapangan untuk memeriksa seluruh fasilitas. Ternyata tidak ada yang bermasalah, sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan penerbangan secara normal seperti biasanya," kata Wasfan dalam siaran persnya yang diterima KONTAN, Selasa (22/1). Wasfan mengatakan seluruh fasilitas, dari infrastruktur dan peralatan penunjang operasional penerbangan tidak terkena dampak oleh gempa pagi tadi. Dia bilang sejak penerbangan pertama pukul 06.20 WIB hingga penerbangan berikutnya, semua aktivitas berjalan normal. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pada pukul 05.22 dengan kekuatan 6,0 Skala Richter. Pusat gempa berada 15 kilometer barat daya Kota Banda Aceh pada posisi 5.49 Lintang Utara, dan 95.21 Bujur Timur dengan kedalaman 84 kilometer.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aktivitas bandara Aceh tak terganggu gempa
JAKARTA. Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh ikut merasakan gempa bumi 6,0 skala Richter yang terjadi di Aceh pada Selasa pagi (22/1). Meski sempat membuat panik petugas bandara, namun gempa tersebut tidak sampai merusak infrastruktur dan fasilitas di bandara tersebut Menurut H.M. Wasfan, General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara SIM, guncangan gempa yang cukup keras pada pukul 05.22 WIB tersebut memang sempat membuat panik warga Kota Banda Aceh, termasuk petugas PT Angkasa Pura II yang bertugas di Bandara Sultan Iskandar Muda "Setelah itu, saya koordinasikan seluruh personel di lapangan untuk memeriksa seluruh fasilitas. Ternyata tidak ada yang bermasalah, sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan penerbangan secara normal seperti biasanya," kata Wasfan dalam siaran persnya yang diterima KONTAN, Selasa (22/1). Wasfan mengatakan seluruh fasilitas, dari infrastruktur dan peralatan penunjang operasional penerbangan tidak terkena dampak oleh gempa pagi tadi. Dia bilang sejak penerbangan pertama pukul 06.20 WIB hingga penerbangan berikutnya, semua aktivitas berjalan normal. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pada pukul 05.22 dengan kekuatan 6,0 Skala Richter. Pusat gempa berada 15 kilometer barat daya Kota Banda Aceh pada posisi 5.49 Lintang Utara, dan 95.21 Bujur Timur dengan kedalaman 84 kilometer.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News