KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kebangkitan ekonomi China dan pelonggaran lockdown yang dilakukan sejumlah negara menjadi pemicu penguatan harga minyak mentah di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (19/5) pukul 20.45 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 menguat 3,99% menjadi US$ 33,09 per barel. Bahkan, di awal pembukaan, harga emas hitam yang menjadi acuan minyak Amerika Serikat (AS) ini berhasil ke US$ 33,37 per barel, level tertinggi sejak Maret 2020. Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan harga minyak yang terjadi beberapa pekan terakhir dipicu oleh pelonggaran penguncian yang dilakukan sejumlah negara, termasuk China.
Aktivitas bisnis dibuka, harga minyak WTI bakal bertahan di atas US$ 30 per barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kebangkitan ekonomi China dan pelonggaran lockdown yang dilakukan sejumlah negara menjadi pemicu penguatan harga minyak mentah di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (19/5) pukul 20.45 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 menguat 3,99% menjadi US$ 33,09 per barel. Bahkan, di awal pembukaan, harga emas hitam yang menjadi acuan minyak Amerika Serikat (AS) ini berhasil ke US$ 33,37 per barel, level tertinggi sejak Maret 2020. Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan harga minyak yang terjadi beberapa pekan terakhir dipicu oleh pelonggaran penguncian yang dilakukan sejumlah negara, termasuk China.