Aktivitas bongkar muat Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas bongkar muat kargo atau throughput CBU PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) meningkat baik di terminal internasional maupun domestik.

Pada Juli 2019, throughput CBU di terminal internasional naik 17,29% yoy menjadi 38.455 unit. Peningkatan pada terminal internasional ditopang oleh peningkatan bongkar muat CBU ekspor yang naik 22,11% yoy dari 24.752 menjadi 30.225.  Sementara, aktivitas bongkar muat untuk CBU impor naik 2,43% menjadi 8.230 unit.

"Hal ini sangat menggembirakan karena aktivitas bongkar muat kendaraan CBU ekspor senantiasa meningkat," tulis Sekretaris Perusahaan IPCC Sofyan Gumelar dan Investor Relations IPCC Reza Priyambada dalam siaran pers, Jumat (16/8).


Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) klaim punya likuiditas cukup baik

Sementara itu, selama Januari-Juli 2019, pertumbuhan bongkar muat kendaraan CBU di terminal internasional mencapai 9,25% yoy menjadi 211.581 unit. Segmen ekspor masih menjadi penopang pertumbuhan bongkar muat di terminal internasional. Jumlah bongkar muat unit CBU ekspor hingga Juli 2019 mencapai 165.690 atau naik 22,75%. Sementara itu aktivitas impor turun 21,16% yoy menjadi 45.981 pada akhir Juli 2019.

Sedangkan aktivitas bongkar muat CBU untuk terminal domestik naik 88,84% yoy menjadi 13.993 unit. Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan di Terminal Tanjung Priok yang tumbuh 121,96% menjadi 10.814 unit.

Jumlah bongkar muat unit CBU ekspor hingga Juli 2019 mencapai 165.690 unit atau meningkat 22,75% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 134.985 unit. Sementara itu, aktivitas impor turun 21,16% dari 58.210 unit menjadi 45.981 di akhir Juli 2019.

Baca Juga: Semester I 2019, pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun 8,62%

Hal berbeda ditunjukkan oleh segmen alat berat dan spareparts. Belum pulihnya sektor komoditas karena adanya perang dagang AS dan Tiongkok serta masih rendahnya aktivitas konstruksi mengakibatkan permintaan alat berat dan spareparts belum menunjukkan peningkatan, khususnya di Terminal Internasional.

Turunnya impor alat berat berimbas pada penurunan jumlah unit alat berat di terminal internasional. Tercatat pada Juli 2019 jumlah unit sebesar 1.058 unit atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 2.098 unit. Sementara di terminal domestik tercatat meningkat 38,62% menjadi 17.415 unit. Untuk spareparts di terminal domestik juga meningkat 4,15% menjadi 2.364 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati