Aktivitas Gunung Karangetang meningkat, warga di tiga desa harus dievakuasi



KONTAN.CO.ID - MANADO. Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara, mengalami peningkatan aktivitas guguran lava dan awan panas yang signifikan. 

Warga di sekitar gunung yang berada di area Barat laut-Utara dari Kawah 2, di antaranya Desa Niambangeng, Beba, dan Batubulan diminta mengungsi ke tempat yang aman. 

"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Barat laut-Utara dari Kawah 2, di antaranya Desa Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang yaitu di luar zona perkiraan bahaya tersebut," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang seperti dikutip dari rilis tertulis, Selasa (5/2). 


Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat secara visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Adapun asap kawah tidak teramati. Sementara itu, suara gemuruh mulai dari yang lemah hingga kuat sesekali terdengar. 

"Pengamatan dari laut depan Desa Batubulan teramati ujung tumpukan atau leleran lava lebih kurang 3.475 meter dari puncak Kawah 2, dan ujung atau samping leleran terjadi longsoran material yang menimbulkan kepulan asap kecoklatan atau kelabu kehitaman tebal," kata Yudia. 

Sehubungan dengan aktivitas Gunung Karangetang pada level III atau siaga, ia mengimbau warga, pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan melakukan pendakian. 

"Kemudian tidak beraktivitas di dalam zona perkiraan bahaya yang meliputi radius 2,5 kilometer dari puncak Kawah 2 (utara) dan Kawah Utama (selatan), dan area perluasan sektoral dari puncak ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 kilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 kilometer," ujarnya. 

Ia juga meminta, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke laut. 

"Warga disekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu," imbaunya. 

Selain itu, lanjut dia, warga di sekitar Gunung Karangetang diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengikuti arahan dari BPBD Sitaro. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi saat ini terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Sulut, dan BPBD Sitaro untuk memberikan informasi tentang perkembangan aktivitas Gunung Karangetang. (Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat, Warga di Tiga Desa Harus Dievakuasi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi