KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikkei dan IHS Markit baru saja merilis laporan aktivitas manufaktur Indonesia sepanjang Februari lalu. Hasilnya menunjukkan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 50,1. Meski naik dari posisi indeks Januari lalu yang hanya 49,9, Nikkei dan IHS Markit menilai aktivitas manufaktur Indonesia cenderung stagnan di awal tahun ini. Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw menyatakan, perlambatan tersebut akibat volume produksi yang terus menurun, sedangkan bisnis baru yang masuk tercatat sepi. Wakil ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai stagnansi pada aktivitas manufaktur di awal tahun ini dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
Aktivitas manufaktur diproyeksi tetap ekspansif meski indeks PMI hanya tumbuh mini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikkei dan IHS Markit baru saja merilis laporan aktivitas manufaktur Indonesia sepanjang Februari lalu. Hasilnya menunjukkan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 50,1. Meski naik dari posisi indeks Januari lalu yang hanya 49,9, Nikkei dan IHS Markit menilai aktivitas manufaktur Indonesia cenderung stagnan di awal tahun ini. Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw menyatakan, perlambatan tersebut akibat volume produksi yang terus menurun, sedangkan bisnis baru yang masuk tercatat sepi. Wakil ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai stagnansi pada aktivitas manufaktur di awal tahun ini dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.