JAKARTA. Para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mulai menyeriusi pasar otomotif di Sumatera Utara (Sumut). Hal ini ditandai dengan keikutsertaan berbagai merek otomotif baik di segmen Passenger Car (PC) maupun segmen Commercial Vehicle (CV) dalam ajang Pameran Otomotif Medan (POM) 2012 pada tanggal 15 Februari sampai 19 Februari 2012. Rizwan Alamsjah Ketua IV Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sekaligus Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pemegang merek Mitsubishi di Indonesia menuturkan, pasar otomotif di Sumatera Utara memang menarik dan potensial dapat dilihat pada tahun 2011 volume penjualan mobil mencapai 146.000 unit atau porsi sebesar 16,3% dari total penjualan mobil tahun 2011 sebesar 894.180 unit. “Besarnya pasar otomotif di Sumatera Utara karena tingginya aktivitas industri minyak mentah kelapa sawit dan gas, serta diperkirakan tahun ini akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan otomotif nasional sebesar 5%-6%,”ungkapnya kepada Kontan, Kamis (16/2).
Aktivitas perkebunan dongkrak bisnis otomotif
JAKARTA. Para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mulai menyeriusi pasar otomotif di Sumatera Utara (Sumut). Hal ini ditandai dengan keikutsertaan berbagai merek otomotif baik di segmen Passenger Car (PC) maupun segmen Commercial Vehicle (CV) dalam ajang Pameran Otomotif Medan (POM) 2012 pada tanggal 15 Februari sampai 19 Februari 2012. Rizwan Alamsjah Ketua IV Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sekaligus Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pemegang merek Mitsubishi di Indonesia menuturkan, pasar otomotif di Sumatera Utara memang menarik dan potensial dapat dilihat pada tahun 2011 volume penjualan mobil mencapai 146.000 unit atau porsi sebesar 16,3% dari total penjualan mobil tahun 2011 sebesar 894.180 unit. “Besarnya pasar otomotif di Sumatera Utara karena tingginya aktivitas industri minyak mentah kelapa sawit dan gas, serta diperkirakan tahun ini akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan otomotif nasional sebesar 5%-6%,”ungkapnya kepada Kontan, Kamis (16/2).