JAKARTA. Struktur ekonomi di Indonesia masih didominasi oleh aktivitas ekonomi di Pulau Jawa. Pemerataan pembangunan ekonomi sampai semester II 2009 ini ternyata belum bisa berhasil menyeimbangkan gap ekonomi antar pulau. Dalam laporannya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2,3% (qtoq) atau 4,0% (yoy), aktifitas ekonomi di pulau Jawa mendominasi sebesar 57,9%. Kemudian Pulau Sumatra mempunyai porsi sebesar 23,4% dan Kalimantan 9,1%. "Setelah itu diikuti oleh Pulau Sulawesi dan Papua," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, hari ini. Seperti diketahui BPS mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II 2009 mencapai 2,3% PDB (qtoq) dibanding triwulan I 2009, atau 4,0% (yoy). Tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar itu didominasi oleh konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah. Secara komulatif pertumbuhan ekonomi di dua triwulan 2009 sebesar 4,2%. "Jika target pemerintah sampai akhir tahun 4%-5% maka masih di range yang ditentukan. Namun memang ada perlambatan," katanya. Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Juli 2009 hampir seluruh dunia dari IMF konsisten mengalami pertumbuhan ekonomi negatif atau kontraksi, kecuali Cina dan India.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aktivitas Pulau Jawa Dominasi Perekonomian Indonesia
JAKARTA. Struktur ekonomi di Indonesia masih didominasi oleh aktivitas ekonomi di Pulau Jawa. Pemerataan pembangunan ekonomi sampai semester II 2009 ini ternyata belum bisa berhasil menyeimbangkan gap ekonomi antar pulau. Dalam laporannya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2,3% (qtoq) atau 4,0% (yoy), aktifitas ekonomi di pulau Jawa mendominasi sebesar 57,9%. Kemudian Pulau Sumatra mempunyai porsi sebesar 23,4% dan Kalimantan 9,1%. "Setelah itu diikuti oleh Pulau Sulawesi dan Papua," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, hari ini. Seperti diketahui BPS mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II 2009 mencapai 2,3% PDB (qtoq) dibanding triwulan I 2009, atau 4,0% (yoy). Tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar itu didominasi oleh konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah. Secara komulatif pertumbuhan ekonomi di dua triwulan 2009 sebesar 4,2%. "Jika target pemerintah sampai akhir tahun 4%-5% maka masih di range yang ditentukan. Namun memang ada perlambatan," katanya. Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Juli 2009 hampir seluruh dunia dari IMF konsisten mengalami pertumbuhan ekonomi negatif atau kontraksi, kecuali Cina dan India.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News