KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aktivitas sektor jasa Jepang tumbuh untuk pertama kalinya dalam 21 bulan pada Oktober karena sentimen konsumen meningkat setelah pandemi virus corona mereda, memberikan dorongan berbasis luas untuk permintaan. Sekadar mengingatkan, pemerintah pada September lalu telah mengakhiri pembatasan keadaan darurat yang diberlakukan untuk mengatasi krisis kesehatan, karena kasus baru dan kematian turun dengan cepat pada bulan itu dan beban pada sistem medis berkurang. "Perusahaan sektor jasa Jepang melaporkan bahwa aktivitas kembali ke wilayah ekspansi untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun," kata Usamah Bhatti, ekonom di IHS Markit dikutip dari Reuters, Kamis (4/11).
Usamah Bhatti menambahkan bahwa beberapa perusahaan terus membangun kapasitas untuk mengantisipasi pemulihan permintaan secara bertahap. Meskipun, tingkat penciptaan lapangan kerja masih berkurang ke level terendah tiga bulan. Baca Juga: Kasus COVID-19 di China melonjak, Beijing catat infeksi tertinggi sejak Januari Indeks Manajer Pembelian (PMI) au Jibun Bank Japan Services terakhir naik menjadi 50,7 yang disesuaikan secara musiman dari 47,8 bulan sebelumnya. Itu berarti aktivitas sektor jasa tetap di atas ambang 50,0 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, sebelum ekonomi mengalami kemerosotan COVID-19 yang dalam. Penurunan 20 bulan tersebut merupakan yang terpanjang sejak 27 bulan berturut-turut hingga Maret 2010, selama krisis keuangan global.