JAKARTA. Kegiatan usaha di Indonesia pada kuartal ketiga 2016 tumbuh lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal III-2016 sebesar 13,20%, turun dari kuartal sebelumnya 18,40%. SBT adalah perkalian saldo bersih dan bobot masing-masing sektor ekonomi. Bila hasilnya positif, artinya ekspansi. Sedangkan bila negatif, artinya kontraksi. Penurunan kegiatan usaha terjadi di enam dari sembilan sektor usaha. Penurunan terbesar pada sektor pengolahan, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor listrik, gas dan air bersih. Pada sektor pengolahan, penurunan kegiatan usaha terutama karena perlambatan subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau.
Aktivitas usaha Kuartal III tumbuh lebih lambat
JAKARTA. Kegiatan usaha di Indonesia pada kuartal ketiga 2016 tumbuh lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal III-2016 sebesar 13,20%, turun dari kuartal sebelumnya 18,40%. SBT adalah perkalian saldo bersih dan bobot masing-masing sektor ekonomi. Bila hasilnya positif, artinya ekspansi. Sedangkan bila negatif, artinya kontraksi. Penurunan kegiatan usaha terjadi di enam dari sembilan sektor usaha. Penurunan terbesar pada sektor pengolahan, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor listrik, gas dan air bersih. Pada sektor pengolahan, penurunan kegiatan usaha terutama karena perlambatan subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau.