KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Justice League adalah film produksi Warner Bros yang menampilkan bertemunya sederet karakter superhero komik DC. Film Justice League pada tahun 2017 menjadi topik hangat bagi para pecinta film karena mendadak melakukan pergantian sutradara di tengah proses produksi. 

Sutradara Zack Snyder mengundurkan diri karena alasan pribadi dan digantikan oleh Joss Whedon yang sebelumnya menyutradarai The Avengers tahun 2012. Hasil arahan Joss Whedon mendapatkan banyak kritikan. 

Tidak hanya itu, aktor Ray Fisher pemeran Cyborg ternyata tidak menyukai sikap Joss Whedon selama syuting film Justice League. Pada Rabu (1/7), Ray Fisher melalui akun Twitternya mengkritik sikap Joss Whedon yang buruk ke para pemeran dan kru film Justice League.

Ray Fisher menuding sikap Joss Whedon yang bersikap buruk, kasar hingga tidak profesional selama syuting film Justice League. Menurut Ray Fisher, Joss Whedon bisa melakukan banyak kewenangan berlebih untuk film Justice League karena diperbolehkan oleh Geoff Johns dan Jon Berg.

Melansir Variety, Geoff Johns adalah mantan presiden DC Entertainment dan chief creative officer. Jon Berg adalah mantan co-president of production di Warner Bros. Geoff Johns dan Jon Berg ketika itu juga menjadi produser film Justice League yang memperbolehkan semua sikap Joss Whedon selama proses produksi. 

Ray Fisher menulis accountability>entertainment sebagai faktor penyebab buruknya hasil film Justice League. Tweet Ray Fisher mendapat banyak dukungan fans. Pasalnya, sudah lama fans menggaungkan tagar #ReleaseTheSnyderCut untuk melihat hasil asli film Justice League versi sutradara Zack Snyder.

Berg sendiri membantah tudingan ini. "Saya ingat (Fisher) marah saat kita ingin dia berkata 'Booya' yang dicapkan Cyborg di seri animasi ini," tuturnya seperti yang dikutip di Variety. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News