KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan gubernur California dan aktor ternama, Arnold Schwarzenegger, secara resmi menyatakan dukungannya kepada calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam pernyataan tegas pada hari Rabu, 30 Oktober 2024. Mengutip
nypost.com, Schwarzenegger, yang dikenal dengan perannya dalam film "Terminator" dan juga sebagai tokoh Partai Republik, mengungkapkan pendapatnya tentang kondisi politik Amerika saat ini, menegaskan pentingnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi dasar negara tersebut.
Dukungannya kepada Kamala Harris dan Tim Walz
Schwarzenegger mengungkapkan dukungan penuh kepada Kamala Harris, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dan menjadi kandidat calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilu 2024.
Schwarzenegger menekankan bahwa dukungannya tidak didasarkan pada afiliasi partai, namun pada keyakinan yang lebih besar tentang apa yang menurutnya menjadi nilai dasar Amerika Serikat.
Baca Juga: Mana yang Lebih Disukai Putin, Harris atau Trump? Jawabannya Mengejutkan Selain Harris, Schwarzenegger juga menyatakan dukungannya kepada pasangan Harris, Tim Walz, yang diharapkan dapat membawa arah baru bagi negeri Paman Sam. "Saya akan selalu menjadi orang Amerika sebelum saya menjadi seorang Republikan. Itulah mengapa, minggu ini, saya memilih Kamala Harris dan Tim Walz," ungkap Schwarzenegger dalam pernyataannya.
Kritik Terhadap Donald Trump
Dalam pernyataannya, Schwarzenegger memberikan kritik tajam kepada Donald Trump, mantan presiden yang juga kandidat presiden dari Partai Republik. Schwarzenegger menyatakan bahwa sikap Trump dalam menolak hasil pemilu merupakan tindakan yang “sangat tidak patriotik” dan bertentangan dengan nilai-nilai fundamental Amerika. Baginya, kerelaan untuk menerima hasil pemilu dengan hormat adalah bentuk tertinggi dari patriotisme dan demokrasi. "Menolak hasil pemilu adalah tindakan yang paling tidak patriotik. Sebagai seseorang yang berbicara dengan orang-orang di seluruh dunia dan melihat Amerika sebagai mercusuar harapan, menganggap Amerika sebagai ‘tempat sampah’ bagi dunia sungguh tidak patriotik dan membuat saya marah," tulis Schwarzenegger dalam pernyataannya di media sosial X.
Baca Juga: Perekonomian AS Mencatat Pertumbuhan Positif Menjelang Pemilu Presiden Peran Schwarzenegger sebagai Tokoh Independen di Kancah Politik
Schwarzenegger telah lama dikenal sebagai figur independen di kancah politik Amerika Serikat. Meskipun berasal dari Partai Republik, dia kerap mengedepankan pandangan pribadi yang melampaui sekadar loyalitas partai. Dukungan ini menunjukkan bahwa Schwarzenegger lebih memilih kandidat yang dianggapnya mewakili masa depan dan nilai-nilai demokrasi yang diyakini, ketimbang terikat oleh afiliasi politik. Di saat sebagian besar politisi Republikan mendukung kandidat dari partai mereka sendiri, Schwarzenegger tampil berbeda dengan menunjukkan keberaniannya dalam mendukung kandidat dari partai lawan. Langkah ini dianggap banyak pihak sebagai bentuk keberanian yang jarang terlihat di dalam sistem politik yang saat ini semakin terpolarisasi.
Reaksi Publik Terhadap Keputusan Schwarzenegger
Keputusan Schwarzenegger untuk mendukung Kamala Harris dan secara terbuka mengkritik Trump menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat Amerika.
Baca Juga: Saham Media Milik Donald Trump Lewati Valuasi X Kepunyaan Elon Musk, Capai US$10,6 M Banyak pihak yang menghargai keberanian Schwarzenegger dalam berbicara tentang kebenaran dan demokrasi, meskipun keputusan ini juga memicu reaksi keras dari beberapa kalangan pendukung Trump yang merasa bahwa Schwarzenegger telah mengkhianati prinsip-prinsip partai.
Di sisi lain, banyak warga Amerika yang melihat Schwarzenegger sebagai teladan untuk keberanian dalam berpegang pada prinsip, tidak hanya karena posisinya sebagai selebriti, tetapi juga sebagai tokoh publik yang berdedikasi untuk mendukung nilai-nilai fundamental negara. Reaksi publik ini menunjukkan bahwa langkah Schwarzenegger tidak hanya menginspirasi para pendukung Partai Demokrat, tetapi juga individu-individu dari berbagai latar belakang politik yang mengutamakan kepentingan bangsa.
Editor: Handoyo .