JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) menghitung, dengan mengakuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (PT AMI), laba bersih perusahaan dapat terkerek pada tahun depan menjadi US$ 110 juta. Angka itu didapat dari kontribusi AMI yang mencapai US$ 80 juta."Sebelumnya, kami hanya menganggarkan laba bersih di 2012 sekitar US$ 25 juta hingga US$ 30 juta saja. Tapi karena adanya akuisisi ini, kami menaikkan target laba bersih hingga US$ 110 juta," kata Direktur Keuangan BIPI Michael Wong dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (22/12).Sementara, pada 2013 mendatang, kontribusi AMI ke BIPI diperkirakan mencapai US$ 180 juta. Hal tersebut terdongkrak dari kapasitas pengelolaan produksi batubara di AMI yang akan naik dua kali lipat dibandingkan yang saat ini dimiliki sebesar 70 juta ton per tahun."Tahun depan, mereka akan menaikkan kapasitas pengelolaan produksi batubara hingga sekitar dua kali lipat. Dananya berasal dari pihak perusahaan sendiri, dimana AMI sudah mendapatkan komitmen dari perbankan," jelas Direktur BIPI Firlie Ganinduto.Saat ini, AMI memiliki pelabuhan khusus batubara, overland conveyor, coal processing plant, juga crusher yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.Untuk melunasi akuisisi AMI sebesar US$ 600 juta, BIPI pun tengah bernegosisasi dengan beberapa perbankan asing dan lokal. Ditargetkan, akuisisi ini dapat selesai pada Maret 2012 mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akuisisi AMI, BIPI merevisi target laba bersih 2012
JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) menghitung, dengan mengakuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (PT AMI), laba bersih perusahaan dapat terkerek pada tahun depan menjadi US$ 110 juta. Angka itu didapat dari kontribusi AMI yang mencapai US$ 80 juta."Sebelumnya, kami hanya menganggarkan laba bersih di 2012 sekitar US$ 25 juta hingga US$ 30 juta saja. Tapi karena adanya akuisisi ini, kami menaikkan target laba bersih hingga US$ 110 juta," kata Direktur Keuangan BIPI Michael Wong dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (22/12).Sementara, pada 2013 mendatang, kontribusi AMI ke BIPI diperkirakan mencapai US$ 180 juta. Hal tersebut terdongkrak dari kapasitas pengelolaan produksi batubara di AMI yang akan naik dua kali lipat dibandingkan yang saat ini dimiliki sebesar 70 juta ton per tahun."Tahun depan, mereka akan menaikkan kapasitas pengelolaan produksi batubara hingga sekitar dua kali lipat. Dananya berasal dari pihak perusahaan sendiri, dimana AMI sudah mendapatkan komitmen dari perbankan," jelas Direktur BIPI Firlie Ganinduto.Saat ini, AMI memiliki pelabuhan khusus batubara, overland conveyor, coal processing plant, juga crusher yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.Untuk melunasi akuisisi AMI sebesar US$ 600 juta, BIPI pun tengah bernegosisasi dengan beberapa perbankan asing dan lokal. Ditargetkan, akuisisi ini dapat selesai pada Maret 2012 mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
