Akuisisi Asuransi Adira, Asuransi Zurich gelontorkan dana US$ 414 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Zurich Insurance Group (Zurich) baru saja menyelesaikan akusisi 80% saham Asuransi Adira dari Bank Danamon dan investor individu. Nilai akusisi ini digadang-gadang menjadi akusisi asuransi umum paling besar di Indonesia.

CEO Zurich Asia Pasic Jack Howell mengatakan transaksi total akuisisi 80% menghabiskan dana senilai US$ 414 juta. Pembelian Adira Insurance tersebut menggunakan mata uang rupiah.

Baca Juga: Aksi akusisi multifinance bakal makin ramai


“Pada kesepakatan September 2018 transaksi US$ 414 juta adalah sekitar Rp 6,15 triliun untuk 80% saham. Untuk angka pasti dalam nilai rupiah saya lupa, karena rupiah berubah setiap waktu, atau nilainya di bawah Rp 6,85 triliun,” kata Jack di Jakarta, Jumat (29/11).

Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl menyebut nilai akuisisi asuransi umum tersebut merupakan terbesar di Indonesia. Sedangkan untuk asuransi jiwa terbesar kedua, dan ketiga di Asia Tenggara selama lima tahun terakhir.

“Transaksi ini sejalan dengan strategi pertumbuhan kami di Indonesia. Sebagai perusahaan asuransi internasional terbesar, kami berada dalam posisi tepat untuk memainkan peran aktif dalam pengembangan industri asuransi di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Danamon lepas kendali di Asuransi Adira ke Zurich Insurance

Masuknya Zurich Insurance turut mengubah manajemen Adira Insurance, di mana Chris Bendl menjadi Komisaris Utama dan Editha Thaila Desiree sebagai Direktur Kepatuhan Adira Insurance.

Dengan kepemilikan saham tersebut, Zurich Insurance mengharapkan adanya kolaborasi dengan Asuransi Adira dan Bank Danamon ke depan. Tujuannya adalah memberikan solusi produk asuransi kepada pemegang polis.

Saat ini sedang menyusun skema kerja sama dari sisi distribusi dan produk yang berkontribusi signifikan bagi fee base income. Pihaknya juga telah menganggarkan dana sebesar US$ 30 juta dalam pengembangan digital, baik di Asuransi Adira maupun Bank Danamon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto