JAKARTA. Demi mendorong pertumbuhan bisnis dari lini anorganiknya, PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana akuisisi perusahaan asuransi PT Staco Mandiri. Saat ini, proses akuisisi masih berjalan dan memasuki tahap penawaran harga. "Harga masih negosiasi. Kemungkinannya di bawah Rp 100 miliar," ucap Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, Rabu, (3/7). Bien menyadari, bila proses akuisisi berlangsung, tentunya akan menggerus Capital Adequacy Ratio (CAR) dan modal inti perseroan. Pada posisi Maret 2013, modal inti BJB tercatat Rp 5,1 triliun untuk konsolidasi, dan Rp 4,7 triliun khusus bank. Padahal, Bank Indonesia (BI) telah menentukan kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3, yakni bank yang memiliki modal inti di atas Rp 5 triliun.
Akuisisi asuransi, BJBJ yakin hanya rogoh Rp 100 M
JAKARTA. Demi mendorong pertumbuhan bisnis dari lini anorganiknya, PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana akuisisi perusahaan asuransi PT Staco Mandiri. Saat ini, proses akuisisi masih berjalan dan memasuki tahap penawaran harga. "Harga masih negosiasi. Kemungkinannya di bawah Rp 100 miliar," ucap Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, Rabu, (3/7). Bien menyadari, bila proses akuisisi berlangsung, tentunya akan menggerus Capital Adequacy Ratio (CAR) dan modal inti perseroan. Pada posisi Maret 2013, modal inti BJB tercatat Rp 5,1 triliun untuk konsolidasi, dan Rp 4,7 triliun khusus bank. Padahal, Bank Indonesia (BI) telah menentukan kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3, yakni bank yang memiliki modal inti di atas Rp 5 triliun.