JAKARTA. Sebagian dana hasil rights issue PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebesar Rp 945,1 miliar akan digunakan untuk akuisisi 10% Blok Masela PSC dari INPEX. Dari akuisisi itu, Energi berharap kapasitas cadangan mereka bisa naik 153% atau sebanyak 2,5 kali lipat dari cadangan terbukti perusahaan saat ini.Direktur Utama ENRG Imam P Agustino mengungkapkan, Blok Masela ini baru akan berproduksi pada 2016 mendatang. Dari Blok Masela ini, diharapkan dapat memproduksi 4,5 juta ton gas alam cair (LNG) per tahun. "kami harapkan ada kenaikan produksi setiap tahun dari setiap blok," terangnya.Selain itu, Imam mengungkapkan, pada Juli 2010 nanti ENRG menargetkan tambahan produksi gas sebanyak 50 juta metrik kaki kubik per hari (mmscfd) dari Blok PSC Kalila. Sedangkan blok PSC Kangean ditargetkan akan menambah produksi sebanyak 300 mmscfd pada Oktober 2011. "lonjakan produksi baru terlihat pada 2011," ucapnya.Imam mengatakan, hingga 31 Desember 2009 ENRG membukukan pendapatan sebesar Rp 1,37 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan ini berasal dari Blok Malaka. "Blok Malaka memproduksi 9.500-10.000 barel per hari, ini memberikan kontribusi terbesar," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akuisisi Blok Masela, Kapasitas Cadangan ENRG Naik 153%
JAKARTA. Sebagian dana hasil rights issue PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebesar Rp 945,1 miliar akan digunakan untuk akuisisi 10% Blok Masela PSC dari INPEX. Dari akuisisi itu, Energi berharap kapasitas cadangan mereka bisa naik 153% atau sebanyak 2,5 kali lipat dari cadangan terbukti perusahaan saat ini.Direktur Utama ENRG Imam P Agustino mengungkapkan, Blok Masela ini baru akan berproduksi pada 2016 mendatang. Dari Blok Masela ini, diharapkan dapat memproduksi 4,5 juta ton gas alam cair (LNG) per tahun. "kami harapkan ada kenaikan produksi setiap tahun dari setiap blok," terangnya.Selain itu, Imam mengungkapkan, pada Juli 2010 nanti ENRG menargetkan tambahan produksi gas sebanyak 50 juta metrik kaki kubik per hari (mmscfd) dari Blok PSC Kalila. Sedangkan blok PSC Kangean ditargetkan akan menambah produksi sebanyak 300 mmscfd pada Oktober 2011. "lonjakan produksi baru terlihat pada 2011," ucapnya.Imam mengatakan, hingga 31 Desember 2009 ENRG membukukan pendapatan sebesar Rp 1,37 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan ini berasal dari Blok Malaka. "Blok Malaka memproduksi 9.500-10.000 barel per hari, ini memberikan kontribusi terbesar," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News