KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Sigma, Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana mengakuisisi 70% saham PT Collega Inti Pratama. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis Telkom Sigma di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi atau information communication technology (ICT) untuk perbankan. Analis Samuel Sekuritas, Arandi Ariantara menilai bahwa akuisisi tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kinerja PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). "Pendapatan dari telkomsel masih menjadi penyokong utama pendapatan TLKM di 2019," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1). Hanya saja, Arandi tetap merekomendasikan beli saham dengan target harga Rp 4.400 per saham. Senada, analis Ciptadana Sekuritas, Gani juga menilai bahwa tindakan akuisisi tersebut tidaklah berkontribusi besar terhadap kinerja TLKM. Malahan, ada beberapa hal yang bisa menyokong kinerja TLKM pada tahun 2019. Seperti, TLKM mendata dan memantau dinamika harga untuk menghasilkan keuntungan di wilayah optimal. "Peraturan yang ditetapkan yaitu mempertahakan premi tarif 20-30% dari pesaing terdekat," ucapnya.
Akuisisi Collega Inti Pratama tidak pengaruhi kinerja Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Sigma, Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana mengakuisisi 70% saham PT Collega Inti Pratama. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis Telkom Sigma di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi atau information communication technology (ICT) untuk perbankan. Analis Samuel Sekuritas, Arandi Ariantara menilai bahwa akuisisi tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kinerja PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). "Pendapatan dari telkomsel masih menjadi penyokong utama pendapatan TLKM di 2019," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1). Hanya saja, Arandi tetap merekomendasikan beli saham dengan target harga Rp 4.400 per saham. Senada, analis Ciptadana Sekuritas, Gani juga menilai bahwa tindakan akuisisi tersebut tidaklah berkontribusi besar terhadap kinerja TLKM. Malahan, ada beberapa hal yang bisa menyokong kinerja TLKM pada tahun 2019. Seperti, TLKM mendata dan memantau dinamika harga untuk menghasilkan keuntungan di wilayah optimal. "Peraturan yang ditetapkan yaitu mempertahakan premi tarif 20-30% dari pesaing terdekat," ucapnya.